apa tujuan anda mempelajari kesehatan mental

Inilah Manfaat Diam untuk Kesehatan Mental Inilah Manfaat Diam untuk Kesehatan Mental

Inilah Manfaat Diam untuk Kesehatan Mental – Setiap kita sudah pasti ingin memiliki kesehatan mental yang baik dan juga sangat terjaga dari berbagai bahaya yang menimpa, Kesehatan mental tidaklah mudah untuk dapat di jaga dan juga di rawat bahwa banyak orang yang tidak dapat mengendalikannya sendiri.

eluangkan waktu dalam ketenangan untuk diri sendiri amat penting. Tidak untuk kesehatan mental saja, melainkan untuk kesehatan fisik juga. Inilah beberapa manfaat berdiam diri dalam keheningan untuk kesehatan tubuh dan pikiran.

1. Mengurangi tekanan darah
Sering tak terdeteksi hingga menimbulkan komplikasi, hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali disebabkan karena kebisingan. Nah, manfaat pertama dari meluangkan waktu untuk berdiam diri adalah mengurangi tekanan darah.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi gabungan di Italia dan Inggris yang dimuat di jurnal Heart tahun 2006. Melibatkan 24 partisipan, periode hening selama 2 menit setelah sesi mendengarkan musik yang intens dapat mengurangi detak jantung dan tekanan darah secara signifikan.

Tentu saja, riset lebih dalam diperlukan untuk memastikan manfaat dari berdiam dalam keheningan untuk tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular. Namun, hasil pada penelitian 2006 ini amat menjanjikan.

2. Menambah konsentrasi dan fokus
“Harap tenang, ada ujian!”

Sering melihat peringatan tersebut? Saat ujian, bunyi bising sedikit saja bisa mengganggu konsentrasi, kan? Nah, salah satu manfaat dari keheningan adalah meningkatkan konsentrasi dan fokus.

Sebuah studi di Finlandia dalam jurnal Indoor drochester Air tahun 2021 menguji anggapan ini terhadap 59 partisipan yang bekerja dalam hening, mendengarkan orang bicara, dan bising lainnya. Hasilnya, mereka yang bekerja dalam diam menunjukkan performa terbaik.

Dengan keheningan, kamu dapat berfokus pada pekerjaan tanpa harus mengurusi bising. Hasilnya, perhatian dan energimu terdistribusi dengan baik, sehingga pekerjaan bisa selesai secara efektif.

3. Mengurangi produksi kortisol
Musik yang terlalu keras atau tangisan bayi yang mengganggu bikin stres dan kepala mumet? Fenomena ini dapat menjadi bukti bahwa kebisingan sebenarnya memiliki dampak fisiologis.

Studi di Finlandia membuktikan hal ini. Selain konsentrasi terpecah, para partisipan yang mengerjakan tugas dalam kebisingan menunjukkan kadar hormon kortisol yang lebih tinggi. Ini karena akumulasi suara yang mengganggu memicu stres psikis dan produksi hormon kortisol berlebih.

4. Membuat pikiran lebih tenang
Pikiran yang keruh adalah salah satu gejala dari gangguan kecemasan. Sering kali, keheningan dianggap dapat memicu gangguan pikiran. Faktanya, berdiam diri dalam hening dapat menjadi kiat untuk menenangkan pikiran.

Ketenangan membantu kita menahan diri dari mengeluarkan energi yang tak diperlukan. Oleh karena itu, ketenangan mental menjadi gerbang menuju kesadaran penuh yang bermanfaat untuk gangguan kecemasan. Waktu terasa lebih lambat dan kita menjadi lebih awas terhadap lingkungan serta diri sendiri.

5. Memicu perkembangan otak
Sebuah penelitian gabungan Jerman dan Amerika Serikat yang melibatkan subjek hewan dan dimuat dalam jurnal Brain Structure and Function tahun 2013 menemukan bahwa masa keheningan selama 2 jam dapat merangsang pertumbuhan sel baru pada daerah hipokampus, area otak yang berhubungan dengan memori dan emosi.

Membatasi paparan bising ternyata berdampak positif untuk otak. Berita buruknya, hasil penelitian ini berlaku untuk hewan, jadi belum tentu efeknya sama pada manusia. Namun, temuan tersebut bisa menjadi landasan penelitian keheningan terhadap perkembangan otak manusia.